Inilah 10 Penyakit Kelamin Akibat Seks Bebas
BloggerMu.com – Melakukan seks
bebas selain bisa mengakibatkan kehamilan diluar nikah, beresiko juga
tertular penyakit kelamin yang sangat mengerikan. Seks bebas yang
dilakukan berganti pasangan menurut Centers for Diseases Control and
Prevention di Atlanta menyebutkan, ada 10 penyakit menular lewat seks.
Berikut 10 penyakit kelamin akibat seks bebas dan sering gonta ganti pasangan:
1. Herpes Genital
Hampir 31 juta orang Amerika, satu per
enam jumlah penduduk Amerika-pernah menderita herpes genital. Herpes,
yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur
hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya
datang dan pergi.
Ada pria yang tidak menunjukkan gejala
apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain. Acydovir
(Zovirox), sebuah obat yang diresepkan, dapat meringankan
gejala-gejalanya, tetapi tidak menyembuhkan. Lecet-lecet karena herpes
tersebut bisa meningkatkan risiko tertular AIDS melalui luka di darah.
2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
Juga dikenal dengan nama Great
Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala
sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak
terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam
tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.
Secara umum, penyakit ini dapat
membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat
mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak
diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira
120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun.
3. Gonore (Kencing Nanah)
Penyakit ini telah dikenal sejak
dahulu, menyerang sekitar 1,5 juta orang Amerika, baik pria maupun
wanita, setiap tahun. Meskipun sering tanpa gejala, infeksi bakteri ini
dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan mengeluarkan nanah
setelah dua hingga sepuluh hari. Kalau tidak diobati, penyakit ini
dapat berkembang menjadi artritis, lepuh-lepuh pada kulit, dan infeksi
pada jantung atau otak. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika.
4. Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip
gonore, walaupun bisa juga muncul tanpa gejala. Di Amerika, klamidia
termasuk penyakit yang paling mudah diobati, tetapi mudah juga
menginfeksi, yaitu sekitar 4 juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat
menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis
dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
Di Amerika, kasus kutil pada alat
kelamin ini mencapai 1 juta setiap tahunnya. STD ini disebabkan oleh
sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus.
Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui
operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala
yang sama dapat datang kembali.
6. Hepatitis B
Penyakit ini dapat berlanjut ke
sirosis hati atau kanker hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan
mencapai 200.000, walaupun ini satu-satunya STD yang dapat dicegah
melalui vaksinasi.
7. Kanker prostat
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh
Karin Rosenblatt dari University of Illinois, diketahui bahwa dari 753
pria yang disurvei, terdapat hubungan antara kanker prostat dan
banyaknya berhubungan seksual dengan beberapa orang. Pria yang sering
melakukan seks dengan banyak wanita berisiko 2 kali lipat terkena kanker
prostat.
8. Kanker Serviks (leher rahim)
Hampir 95 persen kanker serviks
disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV), dan 33 persen wanita
dilaporkan punya virus tersebut,yang menyebabkan adanya sakit di leher
rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun
bisa tertular oleh virus ini.
9. HIV/AIDS
Pertama kali ditemukan pada tahun
1984. AIDS adalah penyakit penyebab kematian ke-6 di dunia, baik bagi
wanita maupun pria. Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa
menular melalui darah dan sperma pada saat berhubungan seksual. Hingga
kini vaksinnya masih dikembangkan namun belum terbukti ampuh mencegah
penularannya.
10. Trichomoniasis
Bisa menyebabkan daerah di sekitar
vagina menjadi berbuih atau berbusa. Ada juga yang tidak mengalami
gejala apapun. Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika
sang ibu menderita penyakit ini saat hamil.
Sangat penting mengetahui bahwa
hubungan seksual bukan hanya sekedar hubungan intim. Kontak seksual
seperti ciuman, oral seks dan penggunaan alat bantu seks seperti
vibrator juga berisiko menularkan virus.
Cara untuk mencegah penyebaran 10
penyakit kelamin akibat Seks Bebas adalah dengan berhubungan seks dengan
satu pasangan (suami/istri). Disarankan juga menggunaan kondom untuk
meminimalisir penularan penyakit. Tapi yang terpenting jangan melakukan
seks bebas diluar nikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar